Kamis, 18 Juli 2019

Pengenalan Bahan Kimia

Pengetahuan sifat bahan menjadi suatu keharusan sebelum berkerja di laboratorium. Sifat-sifat bahan secara rinci dan lengkap dapat dibaca pada Material Safety Data Sheet (MSDS) di dalam buku, CD, atau internet. Peraturan pada pengepakan dan pelabelan bahan kimia diwajibkan mencantumkan informasi bahaya berdasarkan tingkat bahaya bahan kimia, khususnya untuk bahan yang tergolong pada hazardous chemicals atau bahan berbahaya dan beracun (B3).

Bahan berdasarkan fasanya dibedakan menjadi:

  • Padat
  • Cair
  • Gas
Bahan berdasarkan kualitas dibedakan menjadi:
  • Teknis
  • Special Grade: Pro Analyses (PA)
  • Special Grade: Material References

Pengenalan Simbol Bahaya (Hazard Symbol):
  • Harmful (berbahaya)
merupakan bahan kimia iritan menyebabkan luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernapasan. Semua bahan kimia mempunyai sifat seperti ini (harmful), khususnya bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan


  • Toxic (beracun)
produk ini dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila bahan kimia tersebut masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, menghirup uap, bau atau debu, atau penyerapan melalui kulit


  • Corrosive (korosif)
produk ini dapat merusak jaringan hidup, menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal bahkan dapat menyebabkan kulit mengelupas. awas!!! jangan sampai terpecik pada mata


  • Flammable (mudah terbakar)
senyawa ini memiliki titik nyala rendah dan bahan yang bereaksi dengan air atau membasahi udara (berkabut) untuk menghasilkan gas yang mudah terbakar (seperti misalnya Hidrogen) dari hidrida metal. sumber nyala dapat dari api bunsen, permukaan metal panas, locatan bunga api listrik, dan lain-lain


  • Explosive (mudah meledak)
produk ini dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga api, guncangan atau gesekan. beberapa senyawa membentuk garam yang eksplosif pada kontak (singgungan dengan logam/metal)


  • Oxidator (pengoksidasi)
senyawa ini dapat menyebabkan kebakaran. senyawa ini dapat menghasilkan panas pada kontak dengan bahan organik dan agen pereduksi (reduktor)




Sumber:
Tim Penyusun. 2017. Petunjuk Praktikum IPA. Yogyakarta: SMA Negeri 1 Yogyakarta


Senin, 15 Juli 2019

Apa Saja Sih Yang Harus Dilakukan Ketika Akan dan Setelah Di Laboratorium???

Suatu kegiatan yang sepele tetapi sering dilupakan oleh banyak orang. Tetapi apabila kita ingin berkerja secara efektif dan efisien, serta memperoleh hasil yang maksimal dengan meminimalis atau terhindar dari kecelakaan dan sejenisnya, maka kegiatan-kegiatan dibawah ini WAJIB untuk dilakukan, pingin tau kan??? silakan dicatat ya... 😊

  1. Masuk laboratorium jangan dengan tergesa-gesa, entah itu karena kawatir terlambat atau karena alasan lainnya
  2. Selalu pakailah pakaian yang rapi dan sopan (termasuk juga harus mengenakan sepatu) dan usahakan jangan mengenakan perhiasan ya guys, supaya aman
  3. Harus memakai jas laboratorium atau jas praktikum ketika berada di dalam laboratorium
  4. Menjaga ketertiban dan ketenangan alias jangan gaduh, supaya terhindar dari kecelakaan
  5. Menjaga keamanan alat-alat laboratorium supaya tidak rusak atau hilang, secara kan alat-alat laboratorium itu kebanyakan harganya mahal, trus juga susah dicari 😟
  6. Buat rencana dulu sebelum masuk laboratorium, jadi pas di laboratorium g bakalan bingung mau ngapain.. atau kalo masih siswa berarti harus baca materi praktikumnya dulu biar paling tidak sudah tahu dulu praktikumnya mau ngapain aja, nah kalo di laboratorium nanti dikasih penjelasan sama guru jadi lebih paham lagi kan... enak ngerjain praktikumnya cepet selesai 👍
  7. Nah yang terakhir.. kalo mau melakukan kegiatan apa saja di laboratorium, WAJIB lapor dulu sama laborannya ya, soalnya laboran yang bertanggung jawab untuk laboratorium tersebut 😊

Itu dulu guys saran-sarannya yang wajib dilakukan ketika akan dan setelah di laboratorium... happy ngeLAB yak... 😊😊😊